https://tulungagung.times.co.id/
Berita

Akui Banyak Masalah Kompleks, Bupati Garut Berharap Kolaborasi Aktif Mahasiswa

Rabu, 08 Oktober 2025 - 10:18
Akui Banyak Masalah Kompleks, Bupati Garut Berharap Kolaborasi Aktif Mahasiswa ‎Pertemuan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin dengan Ketua BEM Universitas naungan Kemendiktisaintek se-Garut di Ruang Rapat Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Selasa (7/10/2025) (Foto: Diskominfo Garut for TIMES Indonesia)

TIMES TULUNGAGUNG, GARUTBupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengajak mahasiswa untuk berkolaborasi secara aktif dalam mengatasi berbagai masalah kompleks dan rumit yang dihadapi Kabupaten Garut.‎

‎Ajakan ini disampaikannya saat melaksanakan Silaturahmi dengan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas se-Kabupaten Garut (di bawah naungan Kemendiktisaintek) di Ruang Rapat Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, pada Selasa (7/10/2025).

‎Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menjelaskan bahwa persoalan Garut yang sudah "membatu" dan berlarut-larut tidak mungkin diselesaikan hanya oleh pemerintah saja, melainkan membutuhkan komunikasi dan kolaborasi dari semua pihak.

Ia secara khusus meminta masukan dan perspektif segar dari para mahasiswa, yang ia yakini memiliki idealisme, kecanggihan, dan tanggung jawab sebagai calon penerus pemimpin.‎

‎"Saya sebagai Bupati itu melihat bahwa Garut itu memiliki masalah yang kompleks dan rumit, dan itu tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, dan ini masalahnya sebut saja sudah batu sudah lama, dan itu untuk menyelesaikannya harus ada komunikasi dan kolaborasi dari semua pihak," ujar Bupati Garut.

‎Bupati secara terbuka menyatakan keinginannya untuk mendengarkan perspektif mahasiswa mengenai akar masalah di Garut. Ia menilai pandangan mahasiswa sangat berharga untuk melengkapi sudut pandang pemerintah yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

‎"Kita tidak boleh memandang hanya dari perspektif kita saja, ini perspektif kita ini ada di RPJMD. Saya juga ingin masukan dari adik-adik semua, ini adik-adik melihatnya seperti apa masalahnya, ujungnya nanti kita cari solusi, permasalahan ini satu demi satu kita selesaikan," katanya.

‎Bupati mencontohkan berbagai persoalan pelik yang terjadi, seperti tingginya angka perceraian. Ia menyebutkan dari informasi yang dia terima, gugatan cerai di Garut telah mencapai 6.000 kasus hingga September 2025. 

‎"Ini sesuatu yang menurut saya tidak ideal, terus bagaimana? Saya kan pemerintah juga punya keterbatasan," ucapnya.

‎Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, pemerintah daerah terus berupaya melibatkan generasi muda, salah satunya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) GRADASI yang diikuti oleh kurang lebih 225 mahasiswa.

‎"Saya yakin sekali, saya mah da apal ka mahasiswa, hebat budak teh, caranggih, punya tanggung jawab, punya idealisme, punya keinginan, karena apa? Karena Anda kan sebagai penerus nanti. Kalau Anda biarkan negara ini kacau nanti yang repot Anda, ketika Anda yang memimpin masalahnya sudah sangat berat. Ti ayeuna urang beresan hiji-hiji (dari sekarang kita bereskan satu per satu), itu yang saya bayangkan," tegasnya.

‎Pada kesempatan itu, Bupati Garut juga menyampaikan sekilas mengenai RPJMD Kabupaten Garut 2025-2029 yang baru selesai disusun, sebagai dokumen awal untuk didiskusikan lebih lanjut dengan para mahasiswa. Ia berharap pertemuan ini bukan menjadi yang terakhir dan komunikasi akan terus berlanjut. (*)

Pewarta : Adis Cahyana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tulungagung just now

Welcome to TIMES Tulungagung

TIMES Tulungagung is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.