TIMES TULUNGAGUNG, SURABAYA – Surabaya dikenal sebagai kota dengan deretan kafe unik yang selalu berhasil mencuri perhatian anak muda. Salah satunya adalah Gelateria, sebuah kafe bernuansa klasik yang menawarkan pengalaman bersantai yang berbeda, hangat, elegan, dan tentu saja, penuh rasa manis dari menu andalannya.
Begitu memasuki kafe ini, nuansa klasik langsung terasa. Dominasi warna cokelat dan hitam berpadu dengan pencahayaan kekuningan yang lembut membuat suasana semakin hangat. Dinding dihiasi foto-foto vintage, rak majalah serta koran dilengkapi lampu temaram, memberi kesan seperti berada di ruang baca dalam kastil tua.
Tak hanya indoor, Gelateria juga menyediakan area outdoor bagi pengunjung yang lebih suka bersantai di udara terbuka.
Namun daya tarik Gelateria tidak hanya berhenti pada desainnya. Dari segi menu, kafe ini menyuguhkan beragam pilihan mulai dari pastry, snack, dessert, hingga makanan berat seperti spaghetti. Untuk minumannya, tersedia kopi, susu, mocktails, dan varian lainnya.
Meski begitu, gelato tetap menjadi primadona di sini. Beragam rasa mulai dari dark chocolate, klepon cake, salted caramel, pistachio, cookie monster, hingga cotton candy, menjadi favorit banyak pengunjung.
“Saya datang ke sini karena tertarik sama gelatonya. Kebetulan lagi pengen makan gelato sambil minum kopi,” ujar Sella, salah satu pengunjung, Sabtu (6/9/2025).
Tak heran jika Gelateria ramai dikunjungi, baik oleh anak muda maupun keluarga. Suasananya yang klasik nan elegan membuat banyak orang betah berlama-lama, bahkan menjadikannya spot favorit untuk berfoto.
“Pas lihat dari depan, kafenya mirip bangunan di Eropa. Begitu tahu menunya ada gelato, saya langsung tertarik mampir,” tambah seorang pengunjung lainnya.
Gelateria bukan sekadar tempat menikmati gelato, melainkan juga ruang untuk melepas penat, berbincang hangat, dan mengabadikan momen dengan latar estetik khas Eropa klasik. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gelateria, Kafe Bergaya Klasik di Surabaya dengan Sajian Gelato yang Menggoda
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |