TIMES TULUNGAGUNG, TULUNGAGUNG – Upaya regenerasi petani serta penguatan jiwa kewirausahaan di bidang pertanian menjadi fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), yang merupakan hasil kerja sama antara Kementan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus mendorong peningkatan produksi pangan strategis nasional. Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan dukungan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, khususnya dari kalangan usia produktif yang memiliki potensi besar dalam mendorong kemajuan sektor pertanian
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa Program YESS menjadi salah satu barometer dalam menciptakan petani milenial. Program ini bertujuan memberdayakan sumber daya alam melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia, sekaligus mendorong keterlibatan pemuda tani di pedesaan dalam dunia usaha pertanian
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dalam Program YESS kembali menggelar District Multi-Stakeholder Forum (DMSF), yang kali ini dilaksanakan di Kabupaten Tulungagung. Bertempat di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Tulungagung, Selasa (6/5/2025), kegiatan ini bertujuan menyampaikan capaian, evaluasi, serta berdiskusi tentang kesiapan replikasi program keberlanjutan Program YESS di wilayah tersebut.
Program YESS yang dijalankan di Kabupaten Tulungagung menunjukkan capaian signifikan hingga tahun 2024. Tercatat, sebanyak 10.923 orang telah menjadi penerima manfaat yang tersebar di 19 desa di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Program YESS sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas generasi muda di sektor pertanian dan agribisnis melalui berbagai pendekatan seperti pelatihan, magang, dan akses permodalan. Dari total penerima manfaat tersebut, sebagian besar juga merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas, yang secara total telah menjangkau 18.449 orang.
Dalam rangka memperluas wawasan dan keterampilan para peserta, program magang juga telah dilaksanakan, baik di dalam negeri sebanyak 100 orang, maupun di luar negeri sebanyak 5 orang. Peserta juga difasilitasi untuk mengakses lembaga permodalan, khususnya melalui program hibah kompetitif. Tercatat, 313 penerima hibah mandiri dan 5 penerima hibah berklaster telah memperoleh dukungan dalam bentuk modal usaha. Sebagai bagian dari penguatan kelembagaan, Koperasi Agritama YESS telah resmi terbentuk dan beranggotakan para penerima manfaat program.
Program YESS di Kabupaten Tulungagung telah membentuk 11 klaster komoditas unggulan, yaitu bawang merah, cabai, domba, jagung, jamur, padi, sapi, semangka, tanaman pangan, unggas, dan puyuh.
Project Manager Program YESS PPIU Jawa Timur, Novita Dewi Kristanti, menyampaikan bahwa Polbangtan Malang sebagai PPIU Jawa Timur, yang bertanggung jawab atas implementasi Program YESS, telah melaksanakan berbagai inisiatif di Jawa Timur.
“Harapannya pada pertemuan DMSF di Tulungagung ini adalah kesediaanya dari para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melanjutkan kegiatan program YESS ini dengan kebijakan masing-masing daerah. Dari 4 kabupaten ini telah di masukan di RPJMD bahwa program YESS akan di lanjutkan.” ujar Novita.
Dinas Pertanian menyampaikan beberapa replika program YESS yang meliputi Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian, Program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, serta Program Penyuluhan Pertanian. Keempat program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan sektor pertanian secara berkelanjutan melalui peningkatan sarana dan prasarana, penanggulangan bencana, serta penguatan kapasitas petani melalui penyuluhan.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kabupaten Tulungagung, Eko Hadi Prabowo, menyampaikan bahwa akan ada kolaborasi antara Koperasi Desa Merah Putih dengan Koperasi Milenial YESS (Agritama). Kolaborasi ini merupakan langkah sinergis dalam upaya pengembangan ekonomi daerah, khususnya dalam sektor pertanian dan kewirausahaan pemuda.
Program YESS ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menggerakkan pemuda menjadi wirausahawan muda. Program ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian di wilayah Kabupaten Tulungagung, terutama dengan memberikan peluang baru bagi para generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian.
Lebih lanjut, Eko Hadi Prabowo menekankan bahwa kolaborasi ini juga bertujuan untuk mengintegrasikan program-program yang telah disusun oleh Kabupaten Tulungagung, sehingga tercipta sebuah ekosistem pertanian yang lebih berkembang dan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dari segi ekonomi maupun pembangunan sosial di daerah tersebut. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |