TIMES TULUNGAGUNG, KARAWANG – Mahasiswi aktif Prodi Manajemen Dakwah semester lima di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Provinsi Jawa Barat, Syahlatun Najwa, atau akrab disapa Syahla atau Ala, kini mengusung advokasi "Geulis Ngora Berdaya".
Syahla yang baru menginjak 20 tahun ini, memiliki hobi menari, modelling, dan mahir dalam speech bahasa Inggris serta Arab. Ia tidak hanya fokus pada studi S1-nya, tetapi juga aktif mengasah diri di berbagai bidang
"Advokasi ini dipilih sebagai bentuk nyata dorongan agar perempuan muda berani tampil, mandiri, dan secara maksimal mengembangkan potensi yang mereka miliki," kata Syahla dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Rabu (19/11/2025).
Inisiatif dari Dukungan Lingkungan
Syahla mengakui, keputusannya terjun ke ajang Mojang Manajemen Dakwah (MD) bermula dari dorongan kuat teman-teman sekelasnya. Mereka melihat potensi yang ada pada dirinya, mulai dari kemampuan berkomunikasi, keberanian tampil di muka umum, hingga komitmen dalam kegiatan jurusan.
Momen Syahlatun Najwa dan rekan bersama Mojang Jajaka Jawa Barat. (FOTO: Syahla for TIMES Indonesia)
"Dukungan tersebut bukan hanya berupa kata-kata, tetapi juga kepercayaan yang mereka berikan, yang pada akhirnya mendorong saya untuk melangkah dan mencoba sesuatu yang lebih besar," ujarnya. Kepercayaan ini menjadi modal awal Syahla untuk meraih gelar Mojang Manajemen Dakwah 2024.
Kini, Syahla mengambil langkah lebih jauh dengan mengikuti ajang Mojang Karawang. Ia menjelaskan bahwa keinginannya adalah untuk berkontribusi secara nyata dalam memperkenalkan potensi budaya, sejarah, dan perkembangan daerah kepada masyarakat luas.
Lebih lanjut ia melihat ajang ini sebagai wadah pengembangan diri dan ekspresi identitas generasi muda dalam memajukan daerah. "Saya berharap dapat menjadi duta yang mampu membawa citra positif Karawang dan turut berperan dalam mempromosikan kekayaan lokal yang dimiliki daerah ini," ucapnya.
Jejak Prestasi dan Pengembangan Diri
Pengalaman pemilik akun media sosial Instagram @syahlanjwa dan Tiktok @syahla njwa di berbagai organisasi dan kompetisi menunjukkan kapabilitasnya sebagai figur yang berdaya. Ia pernah menjabat di PK IPPNU Pondok Pesantren Al-ittihad dan aktif sebagai Volunteer MD Mengabdi.
Keahliannya dalam tampil di depan publik terbukti dengan pengalamannya menjadi juri fashion show di kampus. Selain itu, Syahla memiliki deretan prestasi akademis dan non-akademis yang gemilang, termasuk meraih Juara 1 Speech dan Debating Arabic Language tingkat pondok pesantren, serta menjadi Duta Pelajar Rabbani 2023.
Dalam hal ini lebih lanjut dirinya melihat ajang Mojang di kampus memberinya peluang menjadi wajah positif prodi Manajemen Dakwah, sementara ajang Mojang Karawang membuka kesempatan untuk membawa advokasi ke tingkat daerah.
Tantangan terbesarnya, ungkap Syahla, terletak pada tuntutan penguasaan materi budaya, sejarah, dan isu-isu daerah Karawang yang menuntut standar penilaian lebih tinggi. Syahla berharap, generasi muda dapat menjadi pribadi yang percaya diri, berdaya, dan berani berkembang.
"Saya mengajak generasi muda khususnya kaum perempuan untuk terus belajar, memanfaatkan setiap kesempatan, dan berkontribusi positif," imbuhnya. Semua langkah ini tegas Syahla didukung penuh oleh kedua orang tua, teman-teman, dan lingkungan kampus. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Melalui 'Geulis Ngora Berdaya', Syahlatun Najwa Ajak Generasi Muda Tampil PD Kembangkan Potensi
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |